Bantu Fakir Miskin Hidup Lebih Layak
idaklah dikatakan beriman orang yang tidur dalam kondisi perut kenyang, sementara tetangganya kelapa
Story
Rasulullah mengatakan bahwa “Tidaklah dikatakan beriman orang yang tidur dalam kondisi perut kenyang, sementara tetangganya kelaparan.” (HR Ath-Thabrani).
Dengan kata lain, masalah kemiskinan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, sudah seharusnya kaum Muslimin bersatu dan menunjukkan kepada kaum miskin.
#BantuFakirMiskin
Sejak Lembaga Peduli Dhuafa Tahun 2014 banyak temua Warga yang tinggal ditempat yang sangat memprihatinkan, bahkan mereka untuk makan sangat kesulitan apa lagi memikirkan kebutuhan lainya, bahkan banyak di antara mereka anak-anaknya putus sekolah karena Faktor Ekonomi.
Kak. Yani (Janda 2 anak), kk ini tinggal digubuk berukuran 2,8×4 meter yg nyaris rubuh dengan atap bocor dan lantai becek, meskipun demikian ia bersama dua anaknya sudah melewati 5 tahun tinggal di gubuk yang nyanris rubuh, Ia terkadang sedih mana kala hujan mereka bertiga harus basah meskipun berada di dalam rumah, baginya harapan membangun rumah tidak ada karena jangankan untuk bangun rumah untuk makan saja susah pernah tidak masak karena tidak ada beras untuk masak.
Nazaruddin penjual buah di Gampong Alue Pangkat kecamatan Tanah luas kabupaten Aceh Utara,relawan Awalnya mengira rumah ini tak mungkin lagi ada penghuninya, secara rumah adat Aceh yg sudah sangat lapuk dan banyak atap dan lantai nya sudah jatuh, demi memastikan bahwa rumah ini masih di huni atau tidak, nekat Relawan naik ke atas dan miris nya Banyak lobang2 lantai dan juga lantai bambu, bayangkan kalo terpijak pastilah relawan sudah terjun bebas setinggi 3 meter ke bawah
Nauzubillah, disini beliau bersama keluarga Tinggal, bukan tidak mau membangun tetapi pendapatan hanya cukup untuk makan hari-hari
sejak kunjungan Pertama Relawan rumah ini belum roboh, tetapi satu bulum kemudian rumah ini roboh, Keluarga ini mempunyai 5 orang anak, sementara 4 orang sudah di ungsikan ke rumah nenek nya yg juga dhuafa, sedang kan beliau (Amran ) dan istri serta anak yg paling kecil masih bertahan di salah satu sudut ruangan rumah ini dengan kondisi yang sangat meprihatinkan, Amran hanya seorang petani dengan pendapatan Rp. 20.000 perhari terkdang tidak ada sama sekali karena tidak mampu bekerja maksimal dengan kondisi sakit
Kisah Ibu Fakriah Desa Kito Kecamatan samudera Aceh Utara, kesih beliau kian memilukan dimana beliau sempat melahirkan di depan teras rumah warga dimana sudah genap umur kandungan 9 bulan ia masih bekerja memotong padi ( bekerja ) untuk memenuhi kebutuhan anak dan dirinya, bahkan ia pernah mencuri karena sudah dua hari tidak makan yang membuatnya terpaksa mencuri agar dapat bertahan hidup, dan ia juga tinggal dirumah dengan ukuran 2,5 x 4 dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,
Dan masih banyak lansia dan Fakir miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan kita dipelosok negeri, terkadang mereka tidak makan berhari-hari, tinggal di dalam gubuk yang sudah tidak layak sama sekali dan ada sebagian dari mereka hidup tergantung-gantung tanpa arah tujuan.
Mudah-mudahan Dalam program “Peduli Fakir Miskin untuk Hidup lebih Layak” Menyentuh hati para #Dermawan #orangbaik untuk ikup peduli kepada saudara kita bersama Lembaga Peduli Dhuafa kita sama-sama bangun jembatan Menuju Surga Allah.
#OrangBaik, Mari Sisiahkan Rezki, Uluran tangan kita, Kuatkan Pondasi Islam ditengah umat dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran Ipaymu atau transfer Bank (transfer bank BSI, Muamalat dan bank Aceh) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4. Dapatkan laporan melalui email/Whatsapp.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.
Terimakasih
#Orang_Baik
Informasi Lembaga Peduli Dhuafa
WhatsApp : 085382528913
Instagram: @lembaga_peduli_dhuafa
YouTube : Lembaga Peduli Dhuafa
Facebook : Lembaga Peduli Dhuafa